1.Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup.
2.Mencuci tangan pakai sabun bisa mencegah penyakit yang menyebabkan kematian jutaan anak- anak setiap tahunnya.
a)Diare dan ISPA dilaporkan telah membunuh 4 juta anak setiap tahun di negara-negara berkembang. Anak-anak yang tumbuh di daerah miskin berisiko meninggal 10 kali lebih besar daripada mereka yang tinggal di daerah kaya.
b)Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit, dan praktek CTPS dapat mencegah 1 juta kematian anak (dari 4 juta kematian anak tersebut di atas).
3.Waktu-waktu kritis CTPS yang paling penting adalah setelah ke jamban dan sebelum menyentuh makanan (mempersiapkan/memasak/menyajikan dan makan).
a.Praktik CTPS setelah ke jamban atau menceboki anak, dan sebelum menjamah makanan dapat menurunkan hampir separuh kasus diare, dan sekitar seperempat kasus ISPA.
b.Praktik CTPS juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, dan orang dengan HIV/AIDS.
4.Perilaku CTPS adalah intervensi kesehatan yang “cost-effective”.
5.Untuk meningkatkan CTPS memerlukan pendekatan pemasaran sosial yang berfokus pada pelaku CTPS dan motivasi masing-masing yang menyadarkannya untuk mempraktikkan perilaku CTPS.
Mencuci tangan sebelum makan sudah menjadi keharusan agar kita terlindung dari bahaya kuman yang ikut masuk ke tubuh kita. Kuman inilah yang dapat ditularkan dan menyebabkan kita menjadi sakit, tentunya dengan beberapa cara yaitu melalui droplet (percikan ludah) pada saat batuk atau bersin. Melalui benda-benda yang telah terkontaminasi oleh kuman. Melalui cairan tubuh penderita misalnya air seni. Melalui tangan yang kotor dan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Tangan yang terkontaminasi oleh kuman-kuman itu akan menempel pada permukaan kulit, itu merupakan salah satu cara penularan penyakit. Cuci tangan yang baik merupakan benteng pertahanan tubuh pertama dalam mencegah kita sakit.
Cuci tangan yang baik
Cuci tangan tidak sekedar hanya membasahi tangan kita dengan air saja. Namun untuk membersihkan tangan kita dari kotoran maupun kuman (walaupun tidak seluruh kuman dapat hilang), diperlukan cuci tangan yang baik. Contohkan cara mencuci tangan yang baik ini kepada si kecil. Atau lakukanlah bersama-sama. Jadikanlah suatu rutinitas setiap kali kita hendak makan.
Cuci tangan di air hangat.
Karena air hangat dapat membunuh kuman lebih baik dibanding air dingin.
Gunakan sabun dan lumuri tangan anda hingga 10 – 15 detik. Tidak perlu menggunakan sabun anti bakteri, sabun biasa saja sudah cukup. Cuci dengan bersih seluruh tangan anda, termasuk sela-sela jari, di bawah kuku, dan juga siku.
Bilas dan keringkan dengan handuk bersih.
Cucilah tangan bukan saja hanya pada saat kita ingin makan, tapi juga pada saat kita memasak, setelah membersihkan perabot atau ruangan, setelah dari WC, setelah bermain dengan binatang peliharaan, dan setelah melakukan kegiatan di luar rumah, seperti berkebun, bermain dan lain-lain. Janganlah memandang enteng kemampuan dari sebuah cuci tangan. Tindakan yang sederhana, hanya memerlukan waktu beberapa menit, tapi dapat menghindarkan anda menderita sakit yang berhari-hari.
Tangan yang terkontaminasi oleh kuman-kuman itu akan menempel pada permukaan kulit, itu merupakan salah satu cara penularan penyakit. Cuci tangan yang baik merupakan benteng pertahanan tubuh pertama dalam mencegah kita sakit.
Cuci tangan yang baik
Cuci tangan tidak sekedar hanya membasahi tangan kita dengan air saja. Namun untuk membersihkan tangan kita dari kotoran maupun kuman (walaupun tidak seluruh kuman dapat hilang), diperlukan cuci tangan yang baik. Contohkan cara mencuci tangan yang baik ini kepada si kecil. Atau lakukanlah bersama-sama. Jadikanlah suatu rutinitas setiap kali kita hendak makan.
Cuci tangan di air hangat.
Karena air hangat dapat membunuh kuman lebih baik dibanding air dingin.
Gunakan sabun dan lumuri tangan anda hingga 10 – 15 detik. Tidak perlu menggunakan sabun anti bakteri, sabun biasa saja sudah cukup. Cuci dengan bersih seluruh tangan anda, termasuk sela-sela jari, di bawah kuku, dan juga siku.
Bilas dan keringkan dengan handuk bersih.
Cucilah tangan bukan saja hanya pada saat kita ingin makan, tapi juga pada saat kita memasak, setelah membersihkan perabot atau ruangan, setelah dari WC, setelah bermain dengan binatang peliharaan, dan setelah melakukan kegiatan di luar rumah, seperti berkebun, bermain dan lain-lain. Janganlah memandang enteng kemampuan dari sebuah cuci tangan. Tindakan yang sederhana, hanya memerlukan waktu beberapa menit, tapi dapat menghindarkan anda menderita sakit yang berhari-hari.