waahh wabah2 baru sedang booming nihh kali ini kita akan bahas tentang wabah e-coli yukk kita simak dulu.
Para ahli mempelajari bakteri yang telah menyebabkan 18 kematian di Eropa. Para ahli yang bernaung di lembaga kesehatan dunia mengatakan bakteri E. Coli belum pernah melihat wabah seperti ini sebelumnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan bahwa bakteri E-coli telah memakan korban kematian 18 orang di seluruh Eropa utara.
"Hal ini tidak pernah terlihat sebelumnya" ungkap para ahli, dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (2/6/2011).
Tes awal menunjukkan bakteri ini berbentuk mutan dari dua jenis E-coli, yang memiliki gen agresif. Mungkin hasil awal ini bisa menjelaskan mengapa wabah tersebut telah begitu mematikan.
"Ini adalah bakteri E.Coli unik yang belum pernah diisolasi dari pasien sebelumnya," kata Hilde Kruse, seorang pakar ahli pangan WHO, kepada kantor berita AP.
Kruse mengatakan bakteri ini memiliki berbagai karakteristik, itu membuatnya lebih ganas dan racunnya menghasilkan ratusan strain E-coli yang masuk dalam usus.
Para ilmuwan Cina di Beijing dari Genomics Institute, yang telah meneliti bakteri, juga mengatakan itu membawa gen yang membuatnya resisten terhadap beberapa kelas antibiotik.
"Ini adalah E-coli strain baru bakteri yang sangat menular dan beracun," kata para peneliti negeri Tirai Bambu.
Buntut kian banyaknya korban, pemerintah Rusia mengeluarkan kebijakan akan melarang impor sayuran dari negara-negara Uni Eropa.
Frederic Vincent, juru bicara Konsumen Kebijakan Kesehatan dan Komisaris Uni Eropa mengatakan Komisi Eropa akan menulis surat kepada Badan Pengawas Konsumen Rusia untuk menuntut klarifikasi lebih lanjut dari larangan tersebut.
Uni Emirat Arab juga mengeluarkan larangan sementara ekspor mentimun dari Spanyol, Jerman, Denmark dan Belanda.
Tercatat bakteri E.Coli telah memakan korban sakit lebih dari 1.500 orang di Eropa utara, termasuk 470 orang yang telah berdampak pafa komplikasi gagal ginjal langka.
Jumlah korban tewas akibat wabah juga mencapai 18 orang, Kamis (2/6/2011). Di Jerman sendiri dilaporkan korban meninggal dunia bertambah satu orang lagi Rabu malam.
Health Protection Agency menyebutkan tujuh orang Inggris yang baru saja bepergian ke Jerman telah terinfeksi dengan bakteri ini. Tiga dari mereka yang terinfeksi adalah warga Inggris yang baru saja bepergian ke Jerman dan empat orang warga Jerman.
Untuk menghindari terjangkitnya wabah baru ini, dari bawaan makanan, WHO merekomendasikan orang mencuci tangan mereka sebelum makan atau memasak makanan.
Kemudian diminta juga memisahkan daging mentah dan matang dari makanan lain; benar-benar memasak makanan; dan mencuci buah-buahan dan sayuran, terutama jika dimakan mentah.
Inggris Health Protection Agency juga mendesak orang-orang bepergian ke Jerman untuk menghindari makan tomat mentah, mentimun dan salad berdaun termasuk selada.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan bahwa bakteri E-coli telah memakan korban kematian 18 orang di seluruh Eropa utara.
"Hal ini tidak pernah terlihat sebelumnya" ungkap para ahli, dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (2/6/2011).
Tes awal menunjukkan bakteri ini berbentuk mutan dari dua jenis E-coli, yang memiliki gen agresif. Mungkin hasil awal ini bisa menjelaskan mengapa wabah tersebut telah begitu mematikan.
"Ini adalah bakteri E.Coli unik yang belum pernah diisolasi dari pasien sebelumnya," kata Hilde Kruse, seorang pakar ahli pangan WHO, kepada kantor berita AP.
Kruse mengatakan bakteri ini memiliki berbagai karakteristik, itu membuatnya lebih ganas dan racunnya menghasilkan ratusan strain E-coli yang masuk dalam usus.
Para ilmuwan Cina di Beijing dari Genomics Institute, yang telah meneliti bakteri, juga mengatakan itu membawa gen yang membuatnya resisten terhadap beberapa kelas antibiotik.
"Ini adalah E-coli strain baru bakteri yang sangat menular dan beracun," kata para peneliti negeri Tirai Bambu.
Buntut kian banyaknya korban, pemerintah Rusia mengeluarkan kebijakan akan melarang impor sayuran dari negara-negara Uni Eropa.
Frederic Vincent, juru bicara Konsumen Kebijakan Kesehatan dan Komisaris Uni Eropa mengatakan Komisi Eropa akan menulis surat kepada Badan Pengawas Konsumen Rusia untuk menuntut klarifikasi lebih lanjut dari larangan tersebut.
Uni Emirat Arab juga mengeluarkan larangan sementara ekspor mentimun dari Spanyol, Jerman, Denmark dan Belanda.
Tercatat bakteri E.Coli telah memakan korban sakit lebih dari 1.500 orang di Eropa utara, termasuk 470 orang yang telah berdampak pafa komplikasi gagal ginjal langka.
Jumlah korban tewas akibat wabah juga mencapai 18 orang, Kamis (2/6/2011). Di Jerman sendiri dilaporkan korban meninggal dunia bertambah satu orang lagi Rabu malam.
Health Protection Agency menyebutkan tujuh orang Inggris yang baru saja bepergian ke Jerman telah terinfeksi dengan bakteri ini. Tiga dari mereka yang terinfeksi adalah warga Inggris yang baru saja bepergian ke Jerman dan empat orang warga Jerman.
Untuk menghindari terjangkitnya wabah baru ini, dari bawaan makanan, WHO merekomendasikan orang mencuci tangan mereka sebelum makan atau memasak makanan.
Kemudian diminta juga memisahkan daging mentah dan matang dari makanan lain; benar-benar memasak makanan; dan mencuci buah-buahan dan sayuran, terutama jika dimakan mentah.
Inggris Health Protection Agency juga mendesak orang-orang bepergian ke Jerman untuk menghindari makan tomat mentah, mentimun dan salad berdaun termasuk selada.
0 komentar:
Posting Komentar